Gejala dan Penyebab Penyakit Lupus

Gejala dan Penyebab Penyakit Lupus

Apa Penyakit Lupus Itu dan Apa pula Gejala dan Penyebab Penyakit Lupus? Penyakit lupus merupakan salah satu bentuk dari penyakit autoimun. Dimana sistem kekebalan tubuh (imun) yang seharusnya melindungi sel-sel, jaringan dan organ tubuh sehat lainnya, justru malah berbalik menyerangnya dan terjadi secara berulang-ulang hingga menyebabkan terjadinya peradangan kronis.

Dengan kata lain, penyakit ini dapat pula diartikan sebagai bentuk dari penyakit peradangan kronis autoimun.Peradangan yang disebabkan oleh penyakit ini dapat mempengaruh banyak sistem tubuh seperti sendi, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung, juga paru-paru hingga dapat menyebabkan timbulnya bermacam-macam gejala atau manifestasi klinis yang beragam.

Itulah sebabnya penyakit ini sangat sulit dideteksi karena tanda-tanda atau gejalanya seringkali mirip dengan penyakit lainnya. Namun yang cukup khas dari penyakit ini yaitu timbulnya ruam diwajah yang menyerupai sayap kupu-kupu (ruam dikedua pipi) yang disebut juga dengan malar rash.

Penyebab Penyakit Lupus

Hingga artikel ini dibuat, kami ada peneliti yang memastikan penyebab dari penyakit ini. Meskipun demikian, penyakit ini dapat dipicu oleh beberapa faktor pemicu yang cukup potensial diantaranya seperti Paparan Sinar Matahari, hal ini karena pada orang-orang yang rentan terkena paparan sinar matahari dapat memicu terjadinya lesi kulit yang merupakan gejala dari penyakit lupus/memicu respons internal.  Fakto lainnya yaitu akibat konsumsi obat-obatan tertentu, dimana lupus dapat dipicu oleh beberapa jenis obat anti kejang, obat tekanan darah dan antibiotik. Namun pada penderita lupus yang dipicu oleh obat, biasanya lupus tersebut akan hilang seiring dengan dihentikannya mengkonsumsi obat-obatan pemicu lupus tersebut.

Baca juga : Kanker Kulit Bukan Hanya Karena Sinar Matahari

Gejala Penyakit Lupus

Penderita lupus yang satu dengan yang lainnya dapat merasakan gejala yang tidak sama. Gejala yang terjadi dapat datang secara tiba-tiba atau berkembang secara perlahan, baik ringan ataupun sementara juga dapat bersifat sementara maupun permanen. Umumnya tanda atau gejala lupus yang terjadi dapat didasarkan oleh sistem tubuh bagian mana yang terkena efek penyakit ini. Namun secara umum, tanda dan gejala tersebut diantaranya :
  • Berat badan yang mengalami penurunan secara drastis.
  • Timbulnya gangguan pencernaa.
  • Rambut akan sering mengalami kerontokan.
  • Mudah merasa lemah, kelelahan, demam dan pegal-pegal. Namun gejala ini akan hilang dengan sendirinya pada masa nonaktif atau remisi.
  • Anemia, yang disebabkan akibat sel darah merah mengalami pemecahan/hancur oleh penyakit ini.
  • Munculnya ruam dikulit wajah menyerupai kupu-kupu yang membentang.
Apabila Anda mengalami beberapa gejala tersebut, ada baiknya jangan langsung memvonis Anda menderita lupus. Namun terlebih dahulu anda memeriksakan diri kedokter untuk diperiksa dengan baik apa yang Anda alami. Dan apabila positif mengalami penyakit lupus segera lakukan pengobatan, dan kami menyarankan untuk melakukan pengobatan dengan Obat Penyakit Lupus Alami untuk menghindari timbulnya efek samping dari obat-obatan kimia.


Penyebab dan Gejala Penyakit Diare

Penyebab dan Gejala Penyakit Diare

Penyebab dan Gejala Penyakit Diare. Diare merupakan salah satu penyebab kematian pada anak kedua setelah pneumonia. Berdasarkan dari data, hampir sembilan juta anak dibawah usia 5 tahun meninggal setiap tahunnya akibat diare. Kebanyakan hal ini disebabkan akibat dehidrasi berat, karena cairan terus menerus dikeluarkan akibat diare. Pada anak-anak yang kekurangan gizi ataupun memiliki gangguan terhadap kekebalan tubuhnya, memiliki resiko terhadap kematian akibat diare, termasuk pada orang-orang dengan HIV, karena mereka memiliki daya tahan tubuh yang kurang baik sehingga sangat rentan terhadap penyakit.

Timbulnya diare ini sering kali dikaitkan dengan infeksi gastrointestinal (saluran cerna), yang disebabkan oleh berbagai macam organisme seperti bakteri, virus dan parasit. Mikroorganisme tersebut menyebar melalui makanan maupun minuman yang terkontaminasi. Diare juga dapat terjadi dari orang ke orang sebagai akibat dari kebersihan yang buruk, seperti tidak mencuci tangan dengan baik ketika memegang makanan, atau tidak mencuci tangan terlebih dahulu pada saat akan makan. Itulah contoh-contoh kecil yang kebanyakan orang sering mengabaikannya, padahal berdampak besar bagi kesehatan.

Penyebab Diare

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa penyebab diare yaitu akibat infeksi, namun ternyata ada beberapa faktor pemicu seseorang mengalami diare selain infeksi, beberapa faktor tersebut diantaranya :
  1. Malnutrisi.
    Anak-anak dengan kekurangan gizi memiliki resiko lebih tinggi terkena diare. Diare yang ditimbulkan akan menimbulkan gejala yang lebih buruk bagi anak-anak yang kekurangan gizi. Karena setiap kali mereka mengalami diare, sudah secara otomatis mereka pula akan kekurangan gizi yang lebih buruk lagi.
  2. Penyakit diare dapat menyebar dari orang ke orang yang diperburuk oleh kebersihan pribadi yang kurang baik.
    Makanan merupakan salah satu penyebab utama seseorang mengalami diare, terutama pada makanan yang disiapkan atau disimpan dalam kondisi yang tidak higienis. Selain itu, air yang terkontaminasi dan juga digunakan untuk mencuci makanan, ikan dan seafood dari air yang tercemar juga memiliki peranan dalam penyebab diare.
  3. Infeksi.
    Infeksi ini dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, dan parasit. Adapun sumber penyebaran diare paling sering yaitu melalui air yang terkontaminasi tinja atau kotoran. Dengan demikian, infeksi diare lebih sering terjadi pada lingkungan dengan sanitasi air bersih yang kurang memadai, baik untuk diminum, memasak, maupun mencuci (terutama peralatan makan). Rotavirus dan Bakteri Escherichia coli merupakan dua penyebab utama penyebab diare, terutama dinegara-negara berkembang.

Gejala Diare

Gejala paling umum diderita penderita diare yaitu frekuensi buang air besar yang cukup sering yaitu tiga kali sehari atau lebih dengan kondisi tinja encer. Gejala lainnya dapat berupa :
  • Perut terasa melilit atau kram.
  • Nyeri perut.
  • Demam atau panas.
  • Rasa melayang atau pusing akibat dehidrasi.
  • Pada kasus diare yang disebabkan oleh virus atau infeksi bakteri, dapat juga menyebabkan muntah. Selain itu, darah dan lendir dalam tinja mungkin berkaitan erat sekali dengan diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Pada kondisi diare yang berkepanjangan, dapat menimbulkan dehidrasi. Dimana dehidrasi ini terjadi akibat tubuh kehilangan terlalu banyak cairan dan elektrolit garam kalium dan natrium. Cairan-cairan tubuh yang hilang tersebut harus diganti segera, karena tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa cairan tersebut.

Baca juga : Cara Alami Mengobati Diare Secara Cepat

Perbedaan Antara Rematik dan Asam Urat

Perbedaan Antara Rematik dan Asam Urat

Perbedaan Antara Rematik dan Asam Urat. Mungkin bagi sebagian orang awam penyakit asam urat dan rematik cukup sulit dibedakan, terlebih keduanya memiliki gejala yang hampir sama. Namun apabila dicermati, rasa nyeri pada asam urat lebih khas jika dibandingkan dengan rasa nyeri pada rematik.

Perbedaan Antara Rematik dan Asam Urat


  1. Rematik (Rheumatoid Arthritis) merupakan sekelomok penyakit yang menyerang berbagai organ dan jaringan tubuh seperti tulang, sendi, otot, bahkan darah dan beberapa organ tubuh lainnya. Penyebab rematik sangat bervariasi dan umumnya sangat berkaitan erat dengan faktor turunan, gangguan imunitas, infeksi, keganasan dan lain sebagainya.
  2. Asam urat merupakan salah satu hasil dari pemecahan zat purin dalam tubuh. Zat purin itu sendiri merupakan suatu zat alami yang ada dalam tubuh dan umumnya dapat dijumpai dari berbagai macam jenis makanan. Normalnya zat purin dari hasil metabolisme tubuh akan ikut terbuang bersamaan dengan urin. Namun pada penderita asam urat, zat purin yang dihasilkan tidak dibuang dengan baik dan malah akan menumpuk dan tertimbun pada jaringan sendi. Itulah mengapa pada penderita asam urat memiliki nyeri yang sangat khas pada persendian.

    Baca : Gejala dan Penyebab Asam Urat

Karena keduanya menimbulkan gejala yang hampir sama, namun jika dilihat dari penyebabnya keduanya memiliki penyebab yang berbeda. Dimana asam urat terjadi akibat kadar asam urat dalam tubuh yang berlebihan, sedangkan ada banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya rematik.

Rematik umumnya sering dijumpai dengan timbulnya rasa nyeri dibahu, pinggang / leher, pengapuran sendi, infeksi dan lain sebagainya. Rematik juga termasuk salah satu penyakit yang cukup banyak dijumpai dimasyarakat kita. Kebanyakan penderita rematik lebih sering dipicu akibat penumpukan kristal asam urat pada daerah persendian. Inilah yang kemudian kebanyakan orang menganggap bahwa asam urat dan rematik adalah penyakit yang sama.

Baca juga : Obat Herbal Asam Urat dan Rematik

Secara kasat mata mungkin Anda tidak akan mengetahui apakah Anda menderita asam urat atau rematik. Untuk mengetahuinya, Anda bisa melakukan pemeriksaan ke laboratorium, dengan mengecek kadar asam urat Anda. Dengan begitu Anda akan mendapatkan hasilnya, dan mengetahui apakah Anda menderita asam urat atau tidak.


Sumber : http://obatherbal-murah.com/perbedaan-penyakit-asam-urat-dan-rematik/

Khasiat dan Manfaat Buah Durian Bagi Kesehatan Tubuh

Khasiat dan Manfaat Buah Durian Bagi Kesehatan Tubuh

Khasiat dan Manfaat Buah Durian Bagi Kesehatan Tubuh. Durian merupakan salah satu buah yang menjadi primadona di kalangan masyarakat Indonesia. Selain terkenal karena rasanya yang sangat khas, durian juga memiliki tekstur daging buah yang sangat lembut dan juga enak. Buah ini juga sempat menjadi kontroversi di dunia karena bentuknya yang unik dan tidak biasa. Ya, buah durian memang terkenal memiliki kulit berduri tajam dan mengerikan, namun di dalamnya tersimpan buah berwarna emas yang legit dan membuat ketagihan.

Khasiat dan Manfaat Buah Durian Bagi Kesehatan Tubuh

Selaras dengan hal tersebut, buah durian juga mempunyai beragam manfaat dan khasiat bagi kesehatan tubuh manusia, antara lain sebagai berikut :

1. Membantu Meredakan Migrain

Bagi anda yang sering merasakan sakit kepala sebelah ( migrain ), mengonsumsi buah durian mungkin dapat menjadi salah satu pilihan alternatif penyembuhan yang sangat menyenangkan. Buah durian memiliki kandungan vitamin B1 atau Riboflavin yang berguna dalam mengurangi rasa nyeri akibat migrain.

Baca juga :  Gejala Migrain dan Penyebabnya

2. Membantu Mencegah Anemia

Khasiat selanjutnya dari buah durian adalah mencegah terjadinya anemia ( kekurangan sel darah merah ).Hal ini karena buah durian merupakan sumber yang baik untuk vitamin B9 atau Asam Folat yang berperan aktif dalam memproduksi sel-sel darah merah. Kandungan asam folat dari durian diketahui mencapai 22 persen jumlahnya.

Baca juga : Cara Mencegah Anemia atau Kurang Darah

3. Menjaga dan Meningkatkan Kesehatan Kulit

Durian adalah sumber yang amat baik bagi vitamin C. Setidaknya 80 persen kandungan vitamin C terdapat di dalam daging buah durian. Karenanya, mengonsumsi buah ini sangat baik untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan kulit. Vitamin C merupakan nutrisi yang penting dalam pembentukan kolagen, pembuluh darah, dan selaput kulit.

4. Menjaga Kesehatan Tulang

Khasiat berikutnya dari buah durian adalah membantu menjaga kesehatan tulang. Durian terbukti mengandung lebih dari 30 persen zat Kalium yang berguna dalam menambah masa tulang dan menghindarkannya dari bahaya osteoporosis.

Baca juga : Penyakit Tulang dan Pencegahannya

5. Membantu Mengontrol Kadar Gula Dalam Darah

Durian kaya akan kandungan Mangan. Zat ini dibutuhkan tubuh untuk mengatur kadar gula darah agar tetap stabil dan normal.

6. Mencegah dan Mengatasi Sembelit

Kandungan serat yang mencapai 37 persen membuat daging buah durian sangat baik untuk melancarkan pencernaan. Serat terkenal sebagai nutrisi yang mampu menyerap cairan dalam usus dengan sangat baik, sehingga dapat membantu menambah massa dan ukuran tinja, sebagai pencegaha terhadap resiko sembelit.


Sumber : https://www.healthhaphope.com/2017/03/manfaat-buah-durian-untuk-kesehatan-tubuh.html

Khasiat dan Manfaat Tanaman Mahkota Dewa

Khasiat dan Manfaat Tanaman Mahkota Dewa

Khasiat dan Manfaat Tanaman Mahkota Dewa. Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) berasal dari Papua Irian Jaya, seringkali ditanam sebagai tanaman peneduh. Ukurannya tidak terlalu besar dengan tinggi mencapai 3 meter, berbatang kayu pendek dan bercabang banyak. Buah mahkota dewa ini bulat, diameter 3-5 cm, permukaan licin, beralur, berwarna merah menyala dan ketika muda berwarna hijau, yang tumbuh di batang utama hingga ranting. Daging buah berwarna putih, berserat dan berair, biji bulat, keras, berwarna coklat. Berakar tunggang dan berwarna kuning kecoklatan. Perbanyakan dengan cangkok dan bijinya. Daun bulat panjang, daun tunggal bertangkai pendek, runcing, menyirip dan rata, berwarna hijau tua, panjang 7-10 cm, lebar 2-5 cm. Bunga muncul sepanjang tahun, tersebar dibatang atau ketiak daun, berwarna putih.

Selain manfaatnya mahkota dewa juga mengandung racun yang menyebabkan mabuk, kejang. Untuk itu perlu diperhatikan dosis pemakaian dalam menggunakan tanaman obat ini.

Tanaman Mahlota Dewa termasuk dalam Famili Thymelaeaceae. Tanaman ini juga di beberapa daerah mempunyai nama lain seperti Makuto Rojo (Jawa), Makuto Ratu, Obat Dewa, Pau (Obat Pusaka), Crown of God, Boh Anggota Dewan dan Simalakama (Malayu).

Kandungan Mahkota Dewa

Mahkota dewa ini rasanya agak pahit dan mengandung :
  1. Alkaloid
    Alkaloid bersifat detoksifikasi yang dapat menetralisir racun di dalam tubuh
  2. Saponin
    Senyawa Saponi yang terkandung dalam mahkota dewa bermanfaat sebagai : sumber anti bakteri dan anti virus, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan vitalitas, mengurangi kadar gula dalam darah, dan mengurangi penggumpalan darah.
  3. Flavonid
    Kandungan flavonid bermanfaat untuk : memperlancar peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah. Mengurangi kandungan kolesterol serta mengurangi penimbunan lemak pada dinding pembuluh darah. Mengurangi kadar resiko penyakit jantung koroner, berfungsi sebagai anti-oksidan. Membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau pembengkakkan.
  4. Polifenol
    Polifenol yang terkandung dalam mahkota dewa berfungsi sebagai anti histamin (anti alergi)

Khasiat Mahkota Dewa

Berbagai Khasiat dan Manfaat Mahkota Dewa bagi kesehatan adalah untuk membantu mengobati berbagai penyakit, diantaranya adalah :

1. Manfaat Mahlota Dewa Untuk Hepatitis

Cara mengobati hepatitis dengan ramuan mahkota dewa adalah 5 gram daging buah mahkota dewa kering yang telah diiris, 15 gram pegagan, 10 gram sambiloto kering dan 15 gram daun dewa, dicuci bersih semua bahan. Masak semua bahan dengan 5 gelas air sampai tersisa 3 gelas, saring dan dinginkan. Minum air ramuan tersebut 3x sehari masing-masing 1 gelas.

2. Kanker dan Tumor

Untuk pengobatan penyakit kanker dan tumor dengan mahkota dewa caranya ialah, sediakan 5 gram buah mahkota dewa yang telah diiris dan dikeringkan dicampur dengan 15 gram temu putih, 10 gram sambiloto kering dan 15 gram cakar ayam kering, cuci bersih semua bahan, lalu rebus dengan 5 gelas air sampai tersisa 3 gelas, saring dan dinginkan. Minum ramuan 1 jam sebelum makan, dengan dosis 1 gelas dan maksimal 3 gelas sehari.

3. Diabetes Militus

Buah mahkota dewa matang sebanyak 5-6 buah, lalu iris tipis dengan menggunakan pisau dan cuci bersih;
Rebus bahan yang telah diiris dalam 5 gelas air sampai mendidih dan biarkan air rebusan hingga tersisa sampai 3 gelas. Saring air rebusan dan dinginkan, Minum air rebusan 3x sehari.

Baca juga : Obat Herbal Diabetes Melitus Paling Ampuh

4. Rematik dan Asam Urat

Untuk mengatasi rematik dan asam urat dengan mahkota dewa adalah dengan 5 gram irisan daging buah mahkota dewa dan 15 gram akar sidaguri, 10 gram sambiloto kering, cuci bersih semua bahan. Rebus dengan 5 gelas air sampai tersisa 3 gelas, saring dan dinginkan. Minum 3x sehari masing-masing 1 gelas, diminum 1 jam sebelum makan.

Baca juga : Cara mengobati asam urat secara alami

Manfaat daun mahkota dewa juga dapat untuk mengobati : kanker, tumor, diabetes (kencing manis), pembengkakkan prostat, asam urat, darah tinggi (hipertensi), reumatik batu ginjal, hepatitis dan jantung.

Catatan :
Setiap pengobatan dilakukan secara teratur. Untuk penyakit yang serius disarankan untuk tetap berkonsultasi pada dokter

Kandungan Belimbing dan Manfaatnya Untuk Kesehatan

Kandungan Belimbing dan Manfaatnya Untuk Kesehatan

Kandungan Belimbing dan Manfaatnya Untuk Kesehatan - Belimbing (Averrhoa carambola) merupakan buah tropis yang diyakini berasal dari Maluku, Indonesia atau Sri Lanka.Belimbing dikenal bentuknya yang unik, menyerupai bintang ketika dipotong, dan tampaknya cenderung masam menyegarkan dan sedikit manis.

Umumnya, belimbing dimakan sebagai buah segar dengan gula atau garam. Tetapi belimbing juga bisa dimasak sebagai sayuran, acar, dikeringkan, dibuat kemacetan dan jus. Di Indonesia sendiri, buah ini sering digunakan sebagai obat tradisional. Hal ini karena buah belimbing mengandung vitamin dan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.

Kandungan nutrisi Carambola

Vitamin yang paling menonjol dari belimbing adalah vitamin C, yang berjumlah 45-57% per kebutuhan sehari. Selain itu, ada sejumlah kecil vitamin A, E, dan B kompleks seperti asam folat, niacin, pyridoxine, riboflavin, thiamine dan di dalamnya. Buah ini dijuluki Starfruit di negara-negara Barat juga merupakan sumber mineral seperti fosfor, seng, besi, magnesium, kalsium, dan kalium.

Belimbing konten serat makanan juga memiliki cukup besar, sekitar 7% dari kebutuhan harian pada kulit. Belimbing, termasuk konten yang rendah kalori, seperti 31 kalori per 100 g buah segar. Belimbing dilengkapi dengan fitonutrien polifenol seperti quercetin, epicatechin dan asam galat. Klik gambar untuk melihat meja sebelah kandungan belimbing dalam 100 gram porsi.

Baca juga : Belimbing dan mengkudu, berbahaya bagi ginjal

Manfaat belimbing untuk Kesehatan

Di balik tampaknya cenderung asam, belimbing memiliki serangkaian manfaat bagi kesehatan. Berikut ini beberapa di antaranya:
  1. Meningkatkan daya tahan tubuh
    Kandungan vitamin C di Belimbing membantu kuman tubuh melawan penyebab penyakit umum dan infeksi. Vitamin C juga termasuk antioksidan alami yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas dengan antioksidan dan flavonoid seperti quercetin lainnya, epicatechin dan asam galat. Kandungan polifenol Total mencapai 143 mg / 100.
  2. Mengurangi resiko kanker usus
    Belimbing kaya akan serat yang membantu melindungi selaput lendir di usus besar paparan zat beracun. Akan mengikat serat ini bahan kimia penyebab kanker dan menghapusnya dari tubuh. Belimbing juga memiliki zat tembaga yang menambah kelembaban bangku dan memfasilitasi belanja.
  3. Meredakan peradangan
    Polifenol pada belimbing juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat meredakan peradangan. Belimbing sendiri sering digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati demam, batuk, sakit maag, dan bisul. Belimbing juga digunakan di beberapa negara untuk mengobati peradangan pada kulit akibat sengatan matahari dan meredakan mual.
  4. Terhadap bakteri
    Tidak hanya antioksidan dan anti-inflamasi, belimbing juga memiliki sifat anti-mikroba. Ekstrak belimbing mengandung jumlah yang berbeda dari oksida nitrat sesuai dengan tahap konsentrasi dan pematangan. Ekstrak ini mampu melawan bakteri seperti E. Coli, Staphyloccocus aureus, Klebsiella spp., Dan Pseudomonas aeruginosa.
  5. Membantu mengontrol tekanan darah
    Kandungan mineral penting termasuk belimbing rendah. Namun, belimbing mengandung tembaga yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Belimbing juga memiliki kalium yang penting sebagai komponen sel dan cairan tubuh. Kalium berfungsi untuk mengontrol detak jantung dan tekanan darah agar tetap normal, dan mencegah efek buruk dari sodium.
  6. Membantu mengontrol kadar kolesterol
    Serat pada bantuan belimbing mencegah penyerapan kolesterol LDL oleh usus dan mengurangi tingkat trigliserida serum. Seperti diketahui, tingginya tingkat kolesterol LDL dalam darah dapat menyumbat arteri dan menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
  7. Meningkatkan metabolisme
    Vitamin B kompleks dalam belimbing sebagai folat, riboflavin, piridoksin dan berguna sebagai kofaktor enzim dalam metabolisme dan sintesis berbagai fungsi tubuh lainnya. Belimbing juga memiliki kalori yang cenderung lebih rendah daripada buah-buahan tropis lainnya yang akan membuat diet teman.

Efek samping

Meskipun memiliki banyak manfaat, belimbing ini tidak dianjurkan bagi penderita gagal ginjal, batu ginjal, dan pasien yang menjalani perawatan dialisis ginjal. Karena belimbing termasuk buah mengandung asam oksalat tertinggi, yaitu sekitar 50.000-95.800 ppm per 100 g.

Beberapa efek samping dapat terjadi pada pasien dengan gagal ginjal yang mengkonsumsi belimbing termasuk cegukan, muntah, mual, dan hilang kesadaran. Efek yang fatal lainnya juga ditunjukkan pada beberapa pasien. Namun, satu studi mengatakan bahwa jika efek sebenarnya disebabkan oleh senyawa lain, karamboksin.

Asam oksalat juga danggap sebagai senyawa anti nutrisi untuk menghalangi penyerapan beberapa mineral seperti kalsium dan magnesium. Seperti anggur, belimbing dapat berinteraksi dengan beberapa obat dan menyebabkan efek yang berlawanan dan toksisitas. Jika Anda mengambil obat-obatan tertentu, disarankan untuk berkonsultasi dengan praktisi kesehatan sebelum makan belimbing.