Hati- hati dengan nyeri dada disertai sesak napas

Hati- hati dengan nyeri dada disertai sesak napas

Hati- hati dengan nyeri dada disertai sesak napas, apalagi didukung adanya faktor- faktor resiko , seperti: Diabetes Melitus, hipertensi, kebiasaan hidup yang kurang gerak, menopause, kadar kolesterol yang tinggi, gout, perokok berat, infark sebelumnya atau riwayat penyakit kardiovaskuler dalam keluarga. Dan perlu juga dicurigai apakah ada ketegangan emosionil di rumah atau di tempat kerja.
Dan petunjuk- petunjuk adanya infark yang mengancam adalah :
  1. Tanpa sebab yang jelas ,nyeri timbul lebih sering, dengan sedikit provokasi, berlangsung lebih lama ataukah terjadi sewaktu istirahat selama beberapa haari atau minggu.
  2. Nyeri disertai berkeringat, perasaan mau pingsan atau sesak napas untuk pertama kalinya.
Nyeri Dada tersebut di atas mengindikasikan kearah Penyakit Jantung Koroner. Dan pada kesempatan ini kita tinjau secara ringkas tentang Angina Pektoris dan Infark Miokard.

Baca : Penyebab pembengkakan jantung dan Gejalanya

Angina Pektoris : 

Sering digambarkan sebagai perasaan tidak enak, tekanan, berat, ataupun perasaan diperas, dan bukan suatu nyeri. Tidak jarang digambarkan sebagai perasaan terbakar atau tajam. Lokasi paling sering di daerah tengah dada, di bagian jantung atau di daerah atas lambung dengan penyebaran ke lengan kiri, rahang atau leher.
Pencetus sering diprovokasi oleh pengeluaran tenaga, cuaca dingin, makan atau merokok, dan hilang dengan istirahat, dihilangkan faktor pencetusnya atau nitrat sublingual ( di bawah lidah).

Baca : Ciri-ciri dan Gejala Lemah Jantung

Infark Miokard : 

Gejala utama yang ditemukan adalah nyeri hebat yang berlangsung lama dengan awal yang mendadak pada dada atau daerah lambung dimana gejala ini dikelirukan dengan gangguan maag atau salah cerna.

Serangan nyeri biasanya dikemukakan sebagai perasaan diremas atau ditindih batu dan dapat menyebar ke leher, rahang ataupun lengan. Kerapkali keluhan disertai sesak napas akibat edema pulmoner. Pucat, berkeringat, sianosis ( kebiru- biruan di jung- unjung anggota gerak) dan peredaran darah ke ujung- ujung (perifer)  jelek. Serangan berlangsung 15- 30 menit atau lebih lama.
Apabila ada gejala- gejala Penyakit Jantung Koroner tersebut di atas. Segeralah memeriksakan diri ke Dokter Spesialis Penyakit Dalam atau Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah terdekat, agar segera dilakukan tindakan pengobatan dan penanganan yang mungkin akan ada tindakan bedah.

Baca : Obat Tradisional Jantung Bengkak Paling Ampuh