Penyebab pembengkakan jantung dan Gejalanya, Penyakit Jantung merupakan penyakit yang paling ditakuti karena dalam sehari ribuan bahkan jutaan orang di dunia meninggal disebabkan penyakit ini. Penyakit jantung akan menyerang siapa saja baik pria maupun wanita, dari usia dini yang baru lahir sampai dengan orang berusia lanjut.
Sebuah penelitian melaporkan sekitar 46% perempuan lebih berisiko terkena serangan jantung. Meski penelitian tersebut menyebutkan jumlah wanita yang berisiko sakit jantung lebih rendah daripada kaum pria tetapi hal tersebut tidak menutup kemungkinan kaum wanita juga terkena serangan jantung.
Terjadinya suatu sumbatan di pembuluh darah akan mengakibatkan tidak adanya aliran darah dan oksigen sampai ke otot jantung, hal inilah yang menjadi penyebab serangan jantung dapat terjadi, termasuk penyakit jantung bengkak.
Penyakit jantung bengkak sendiri merupakan istilah orang awam, dikarenakan dokter dalam menjelaskan diagnosis kepada pasien agar mudah untuk dipahami.
Dalam istilah kedokteran penyakit jantung bengkak atau Kardiomegali (Cardiomegaly) merupakan pembengkakan pada organ jantung sehingga jantung ukurannya membesar melebihi keadaan normal. Terjadinya pembengkakan Jantung dapat disebabkan karena jantung memompa lebih keras dari biasanya atau kerusakan otot jantung. Tetapi terkadang juga jantung bengkak dan lemah jantung dikarenakan alasan yang tidak diketahui (idioppathic).
Kelainan jantung sejak lahir atau bawaan (kongenital), detak jantung abnormal atau kerusakan jantung karena serangan jantung dapat menjadi penyebab jantung bengkak atau membesar.
Ada dua jenis masalah dalam jantung bengkak, pertama pembengkakan jantung akibat melonggarnya otot jantung menyebabkan volume bilik jantung menjadi lebih besar atau kardiomegali dilatasi. Kedua akibat penebalan pada otot jantung atau hipertrofi.
Kardiomiopati dilatasi (otot jantung menipis) merupakan jenis utama dari kardiomegali. Dalam kardiomiopati dilatasi, kedua dinding jantung sisi kiri dan kanan (ventrikel) tipis dan meregang, menjadikan pembesaran organ jantung.
Sementara kardiomegali hipertrofi, otot jantung ventrikel kiri menebal atau (hipertrofi), hal ini sering disebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Jenis kardiomegali umumnya kemampuan jantung memompa darah lebih baik pada kardiomegali “tebal” (Hypertrophic) dibanding “tipis” (Dilated). Pada tahap awal pembengkakan jantung mungkin masih mampu memompa darah dengan normal, namun seiring membesarnya pembengkakan, kemampuan jantung memompa darah akan semakin menurun yang hingga akhirnya menyebabkan gagal jantung.
Penyebab pembengkakan jantung
Beberapa hal hingga saat ini yang diketahui menjadi penyebab jantung bengkak :- Darah tinggi.
Darah tinggi atau hipertensi akan membuat jantung memompa darah lebih keras untuk mensuplai aliran darah ke seluruh bagian tubuh, jika hal ini berlangsung lama menjadikan penebalan otot jantung hingga membesar. Hipertensi dapat menyebabkan ventrikel kiri membesar, akibatnya otot jantung melemah. Tekanan darah tinggi juga berpengaruh memperbesar ruang atas jantung (atrium). - Penyakit katup jantung.
Empat katup dalam jantung akan menjaga aliran darah ke arah yang benar. Jika katup jantung rusak maka akan menyebabkan pembesaran jantung. Sementara yang menjadi penyebab katub rusak adalah demam rematik, kelainan jantung, infeksi (endokarditis infeksius), gangguan jaringan ikat, obat-obatan tertentu atau pengaruh radiasi untuk kanker. - Penyakit otot jantung (kardiomiopati).
Saat penebalan dan kekakuan otot jantung berkembang, jantung akan memompa darah lebih banyak untuk tubuh sehingga menjadikan pembengkakan jantung. - Hipertensi pulmonal.
Tekanan darah tinggi pada arteri yang menghubungkan jantung dan paru-paru. Jantung harus memompa lebih keras untuk memindahkan darah antara paru-paru dan jantung, hingga akhirnya jantung sebelah kanan akan membesar. - Kurang darah merah (anemia).
Anemia merupakan kondisi tidak ada sel-sel darah merah sehat untuk mengangkut oksigen ke seluruh jaringan secara cukup dan memadai. Anemia kronis yang tidak ditangani akan menyebabkan denyut jantung bekerja cepat dan tidak teratur. Hal ini diakibatkan karena jantung harus memompa darah lebih banyak untuk menutupi kekurangan oksigen dalam darah. - Gangguan tiroid.
Gangguan tiroid kurang aktif (hipotiroidisme) maupun kelenjar tiroid terlalu aktif (hipertiroidisme) dapat menyebabkan masalah pada jantung, termasuk pembengkakan jantung. - Amiloidosis.
Amiloidosis merupakan penyakit langka yaitu kondisi di mana protein abnormal beredar dalam darah dan dapat tersimpan dalam jantung yang akan mengganggu fungsi jantung dan menyebabkan jantung membesar.
Gejala jantung bengkak
- Sakit pada bagian kepala
- Sakit pada bagian tubuh
- Nyeri dibagian dada
- Merasakan mudah lelah
- Sesak nafas
- Merasa mual
- Rasa cemas
- Pembengkakan
- Keluar keringat
Pencegahan adalah solusi terbaik agar Anda terhindar dari penyakit tersebut, menerapkan pola hidup sehat dengan makanan sehat dan rutin berolah raga adalah salah satu menghindari dari penyakit jantung. Jika Anda mengalami gejala maupun ciri-ciri sebagaimana informasi diatas jangan Anda biarkan segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penangan dan pengobatan lebih lanjut. Selain dengan pengobatan secara medis, mencoba cara mengobati jantung bengkak secara alami dapat menjadi solusi untuk Anda coba.
Baca :
Tidak ada komentar
Posting Komentar